Menempati posisi ketiga, maka profil Chairul Tanjung banyak dicari oleh orang-orang. Tentunya, banyak orang yang penasaran dengan konglomerat versi Forbes ini. Banyak wirausahawan negara Indonesia yang mengenal nama ini, sebab beliau menempati posisi ketiga orang terkaya di negara Indonesia. Bersama Para Grouplah, Chairul Tanjung berhasil mendapatkan gelar tersebut. Tentunya, jiwa serta knowledge wirausahawan sejati dimiliki oleh beliau, sehingga berhasil membangun jaringan serta membuat bisnis yang dijalaninya maju pesat dan menghasilkan profit yang sangat banyak. Beliau berfokus pada 3 bisnis utamanya yaitu properti, multimedia dan juga keuangan.
Ternyata pekerjaan bisnis yang ditekuni oleh pak Chairul Tanjung tidak sama dengan jurusan yang diambilnya pada saat menempuh jenjang kuliah. Ya, walaupun beliau mengambil jurusan kedokteran gigi di fakultas kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1981, ternyata beliau mengalami kesulitan dalam finansial untuk membayar biaya kuliah. Pada saat itu, karena masalah finansial, beliau mencoba melakukan bisnis kecil-kecilan dengan menjual kaos, buku kuliah stensilan dan banyak lainnya. Lalu berkat perjuangannya, pak Chairul Tanjung bisa memiliki toko peralatan laboratorium dan juga alat kedokteran di wilayah bilangan Senen Raya, daerah Jakarta Pusat, tetapi pada saat itu mengalami kebangkrutan.
Banyak usaha yang dilalui oleh beliau, namun yang paling sukses yaitu PT. Pariarti Shindutama, di mana perusahaan ini didirikan oleh beliau bersama ketiga orang rekan yang ditemuinya pada saat pindah ke dalam perusahaan rotan. Di PT. Pariarti Shindutama, beliau memperoleh banyak pesanan sepatu anak ekspor, pemesan terbesar pada saat itu yaitu negara Italia yang memesan 160,000 pasang sepatu untuk anak-anak. Tetapi, seperti biasanya, yang umum terjadi, terkadang terjadi kesalahpahaman atau ketidakcocokan apabila melakukan JV (Joint Venture) sehingga akhirnya beliau pun memutuskan untuk mencoba berkarya sendiri dengan usahanya.
Langkah selanjutnya yang merupakan awal kesuksesan beliau yaitu dengan mengambil alih Bank Tugu, yang kini menjadi Bank Mega, Bank ini tetap bertahan bahkan sukses sekali hingga pada saat artikel ini dibuat. Selain bidang finansial tersebut, beliau juga merasuk dalam bisnis asuransi jiwa atau sekuritas, asuransi kerugian, dan juga bidang properti yaitu pembangunan mall yang terkenal di kota Bandung yaitu Bandung Supermal di tahun 1999, di mana ini merupakan mall pertama yang memiliki fasilitas permainan Roller Coaster di dalamnya.
Tidak hanya itu, Anda mungkin mengetahui di sebelah mall tersebut terdapat Trans Hotel, ya hotel yang diberi nama dari siaran televisi nasional Indonesia yang terkenal itu (Trans TV) ternyata juga merupakan bisnis miliki beliau. Dengan jumlah uang yang didapatkan cukup banyak, beliau tidak menghentikan sepak terjangnya, pak Chairul Tanjung pun menggunakan sebagian uangnya untuk investasi pada saham PT Carrefour dengan jumlah 3 Triliun rupiah. Ternyata usahanya untuk mengakuisisi PT Carrefour ini pun mendapatkan banyak respon positif dari rekan sesama pengusaha yang ada di luar negeri.
Menggunakan almamater fakultas UI, pak Chairul Tanjung berhasil unjuk gigi bahwa tidak selamanya pekerjaan bisa sukses harus tergantung dari jurusan, yang terpenting adalah usaha Anda dan insting menemukan jalan yang tepat.
Sekian informasi mengenai profil Chairul Tanjung, nantikan profil orang terkaya versi Forbes lainnya.