Pernahkah kalian menjelajah alam mimpi secara sadar? Melakukan sesuatu hal yang kita inginkan di dalam mimpi? Jika pernah, itu artinya kamu telah mengalami Lucid Dream, atau mimpi sadar.
Apa yang dimaksud mimpi sadar? Kita mimpi, tertidur, akan tetap kita sadar, apa maksudnya?
Dalam beberapa sumber, lucid dream diartikan sebagai sebuah permainan virtual yang terjadi di alam bawah sadar dengan kita sebagai pengendali atau pemeran utamanya. Kita bisa mengontrol dan menciptakan keadaan sesuai yang kita inginkan ketika ada di dalam mimpi.
Lucid dream selalu berkaitan erat dengan oneironautics. Oneironautics sendiri mengacu pada kemampuan untuk melakukan perjalanan dalam mimpi secara sadar. Orang-orang yang memiliki kemampuan ini bisa juga disebut sebagai oneironaut. Salah satu oneironaut yang paling terkenal adalah Richard Feynman, seorang fisikawan asal Amerika yang berpengaruh di abad kedua puluh. Ia juga merupakan peraih Nobel Fisika pada tahun 1965. Ia juga berkontribusi dalam proyek pengembangan bom atom dan juga menjadi anggota panel yang menyelidiki tragedi Pesawat Ulang-Alik Challenger.
Dalam sebuah jurnalnya Richard Feynmen menuliskan hampir semua perjalanan mimpinya. Hal ini pula yang menjadi objek penelitian psikologi asal Amerika bernama Stephen LaBerge mengenai oneironaut dan cara manusia melatihnya.
Karena pada dasarnya kemampuan ini memang bisa dilatih dan dikembangkan. Menurut Stephen LaBerge, apa yang dialami oleh Richard Feynman ini merupakan dream recall. Yakni sebuah aksi untuk memperkuat otak terhadap mimpi yang dilalui, sehingga dapat memperjelas lucid dream.
Lucid dream sendiri memiliki dua tipe, yakni Dream Initiated Lucid Dream (DILD) dan Wake Initiated Lucid Dream (WILD).
Perbedaan antara DILD dan WILD adalah dimana DILD terjadi ketika lucid dream berjalan saat seseorang tengah tertidur. Sementara WILD terjadi secara disengaja.
Lantas, pertanyaannya apakah lucid dream yang disengaja bisa mendatangkan bahaya?
Risiko paling tinggi yang akan diterima adalah halusinasi tinggi ketika tubuh ada di antara sadar dan tertidur.
Selain halusinasi, ada pula dream claustrophobia. Yakni keadaan dimana seseorang menjadi nyata dalam skenario mimpinya sehingga mereka tidak mampu bangun atau sadar dari hal tersebut. “Jika sadar sedang bermimpi namun tidak bisa bangun dari situasi itu, boleh jadi kamu mengalami dream claustrophobia,” ujar Rianne Schimmel, salah satu master lucid dream yang pernah mengalami dream claustrophobia. Dalam keterangannya, Schimmel bercerita bahwa ketika ia mengalami kondisi ini, Schimmel mencoba meloloskan diri dengan ‘menciptakan’ pintu untuk kabur ke dimensi lain untuk mengusir stres karena merasa terperangkap dalam mimpi.
Namun dibalik hal itu, ada juga beberapa manfaat dari lucid dream itu sendiri. Salah satunya adalah menghindari stres. Dengan merasakan mimpi yang indah, menarik dan menghirup napas secara teratur maka rasa stres yang kamu alami akan hilang dengan mudah dan efektif.
Selain itu, bagi seorang seniman, lucid dream tentu sangat bermanfaat untuk menumbuhkan inspirasi. Di dalam mimpi, tentu saja tak akan pernah ada yang mustahil. Dengan menggunakan imajinasi kamu sendiri, kamu mampu menciptakan berbagai macam bentuk, pola, bahkan suasana yang menjadi sebuah pemikiran nyata dan merupakan sumber inspirasi yang tepat. Melalui imajinasi yang kamu miliki dan kembangkan dalam mimpi, maka kamu mampu menciptakan sebuah dunia yang baru bagi kamu. Segala macam suasana, serta waktu yang tergambar di dalam dunia itu pun tergantung dari imajinasi kamu. Seperti memasuki sebuah negeri dongeng yang indah ataupun sebuah pulau berhantu dapat kamu ciptakan dan rasakan seperti nyata.
Jadi bagaimana, tertarik melakukan lucid dream?
Sumber: Wikipedia dan sumber lainnya