Menjadi blogger nampaknya sudah jadi profesi yang cukup meyakinkan untuk dijalani saat ini. Mungkin Anda salah satu dari banyak orang yang juga mulai menjajaki dunia blogging, baik untuk hobi atau pun dimonetisasi. Menjadi blogger pun mendatangkan keuntungan tersendiri bagi mereka yang ingin terjun di dunia professional, baik untuk membangun portofolio atau pun mengembangkan bisnis online sendiri.
Salah satu aspek yang penting tentang ngeblog adalah Anda akan selalu belajar hal baru setiap saat. Dunia blog pada tahun 2012 dengan tahun 2019 pasti sudah sangat berbeda. Perbedaan itulah yang juga membuat Anda tidak boleh lengah dan harus selalu update dengan berbagai macam perkembangan. Dari waktu ke waktu, Anda pun perlu mengubah strategi dan kebiasaan ngeblog Anda.
Lalu, kebiasaan jelek seperti apa yang perlu Anda hindari apabila ingin menjadi blogger professional?
Salah satu kunci utama yang penting dalam membangun sebuah blog profesional adalah Top Level Domain (TLD). Memang tidak ada yang salah dengan mempunyai blog yang menggunakan sub domain. Namun akan berbeda rasanya apabila Anda tidak menggunakan TLD selama ngeblog. Terlebih lagi, rasa kepercayaan para pengunjung blog Anda juga akan lebih meningkat, karena blog dengan TLD akan terlihat lebih profesional dan kredibel.
Selain itu, ada banyak pilihan domain harga terjangkau yang bisa didapatkan, seperti .com, .net, .id, dan lain-lain. Nilai jual blog Anda pun akan semakin meningkat jika Anda menggunakan blog TLD. Saat mengadakan campaign, para digital agency pun cenderung lebih memilih blog dengan TLD karena dirasa lebih menjanjikan untuk bekerja sama dengan para klien mereka.
Menjalani profesi blogger akan menjadi pekerjaan yang sangat berat apabila Anda tidak bergabung dengan komunitas. Mungkin Anda mengawali kegiatan ngeblog hanya sebagai hobi yang Anda jalani sendiri untuk melepas penat. Anda bisa menulis sesuka hati tanpa harus terbebani dengan hal-hal lain yang berkaitan dengan monetisasi.
Namun, kegiatan ngeblog akan sangat berbeda apabila Anda ingin menjalaninya secara profesional. Anda perlu bergabung dengan komunitas blogger untuk menjalin lebih banyak koneksi. Memonetisasi blog sama halnya seperti membangun bisnis online di bidang jasa. Anda bisa “menjual” diri Anda sebagai penulis, penerjemah, fotografer, videografer, maupun content creator secara general. Sehingga jika Anda ingin menguatkan citra, Anda perlu terkoneksi secara online dan offline, baik melalui acara-acara seperti gathering atau sekedar kopi darat. Dari sana, Anda pun bisa mengenal teman-teman blogger lain dan belajar lebih banyak dari mereka.
Kebiasaan jelek yang sering kali dilakukan oleh para blogger adalah tidak mengoreksi ulang tulisan yang akan diposting. Kesalahan-kesalahan penulisan seperti typo, kalimat rancu, hingga paragraf yang tak beruntun masih kerap ditemukan di blog-blog yang sudah memiliki “nama”.
Anda memang tidak perlu menulis dengan sempurna. Walau begitu, setidaknya Anda perlu membaca ulang tulisan Anda dan mengoreksi kembali apa yang akan Anda terbitkan. Tanpa mengoreksinya kembali, para pembaca Anda bisa jadi merasa pusing dengan hasil tulisan Anda. Tidak seru kan kalau tata bahasa Anda dikoreksi dengan sindiran halus dari para pembaca? Maka dari itu, jangan lupa untuk koreksi ulang!
Aspek penting lain yang sering terlewatkan oleh para blogger adalah mempromosikan konten blog mereka di media sosial. Sebaik apapun hasil tulisan Anda, akan sangat rugi rasanya apabila Anda tidak mempromosikannya juga. Bisa jadi karena Anda tidak ada waktu atau hanya karena Anda malas.
Jika Anda hanya memposting konten dan berharap pembaca akan datang ke blog Anda karena sudah menginstall plugin SEO. Anda tetap harus membagikan link postingan blog secara rutin, seperti di Facebook Page, Twitter, Instagram, dan lain-lain. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan lebih banyak traffic dan pembaca yang lebih bervariasi dari berbagai media sosial.
Menjadi blogger profesional bukanlah hal mudah apabila Anda sekedar menulis dan menunggu penghasilan datang begitu saja tanpa usaha tambahan. Dengan menghindari keempat hal di atas, Anda akan lebih siap melakukan rutinitas sebagai blogger. Menjadikan blog sebagai sumber penghasilan utama Anda bukanlah hal yang mustahil lagi.