Hmmm…bingung juga ngasih judul postingan kali ini. Entah habis kata, atau dasar otak ini aja yang ngga mau diajak berfikir. Tapi yang jelas perjalanan panjang yang saya lakoni minggu lalu berdampak menurunnya kondisi fisik saya dalam beberapa hari terakhir. Dan hal ini tak lain dan tak bukan adalah dikarenakan salah satu anggota Klarinet MPG (bisnis offline saya) melepas masa lajangnya dengan menyunting gadis desa Penusupan kecamatan Slawi kabupaten Tegal. Jadi deh serombongan pengantar pengantin yang terdiri 8 personel dari Randuagung Gresik pun berangkat menuju Tegal pada Jumat malam 7 Nopember 2008 yang lalu.
Dengan diniati sekalian hang out, maka tak terasa perjalanan dengan Daihatsu Espass pun membutuhkan waktu kurang lebih 17 jam-an. Melelahkan memang, tapi untungnya rasa letih itu tertutupi dengan kepuasan batin yang tak terbayangkan melihat Cak Udin sang pengantin terlihat sumringah melihat kedatangan kami di tempat acara. Selamat menempuh hidup baru cak Udin dan semoga pernikahannya dapat membentuk keluarga ma waddah wa rahmah dan dijadikan sumber untuk mengais kebaikan di masa yang akan datang.
Oh iya hampir lupa, sekembali dari Tegal, kami pun menyempatkan diri mampir ke Kudus dan Demak untuk berziarah aka wisata rohani ke makam para wali di sana. Dan baru kali ini saya melihat kawan Edo menjadi NU sejati hehehe .
Dah ahh becandanya…. back to the topic, melihat kondisi wisata rohani di dua kota tersebut, rasa-rasanya untuk yang satu ini Gresik masih lebih baik. Namun terlepas dari itu, saya masih berharap pemda Gresik mau melakukan perbaikan di sana-sini, toh itu semua juga demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Gresik sendiri. Masa kalah sama Lamongan dengang WBL-nya.