Profil Poetra Sampoerna – Peringkat 9 Orang Terkaya Indonesia – Banyak perokok di negara Indonesia yang ikut membantu kesuksesan Poetra Sampoerna untuk berhasil menduduki posisi 9 orang terkaya negara Indonesia, ini karena bisnis utama yang dilakoni oleh beliau adalah produksi rokok yang berbahan tembakau dan memang produknya sudah sangat terkenal di Indonesia. Berikut profil detail dari Poetra Sampoerna, selamat membaca.
Untuk jenjang pendidikan yang telah ditempuh oleh beliau, Putera Sampoerna berhasil mendapatkan pendidikan internasional yang bertempat di Diocesan Boys Schools di Hong Kong, setelah itu beliau pun melanjutkan ke Carey Baptist Grammar School yang berlokasi di kota Melbourne. Sementara, untuk jenjang perguruan tinggi beliau pun melanjutkan ke University of Houston kota Texas negara Amerika Serikat. Jadi, beliau merupakan lulusan luar negeri, di mana rata-rata jenjang pendidikan yang ditempuhnya di luar negeri semua.
Walaupun beliau merupakan penerus dari usaha pabrik rokok, namun beliau tidak serta merta melanjutkan usaha orang tuanya turun dalam bisnis keluarga, namun beliau bersama sang istri yang merupakan warga dari negara Amerika Serikat yang juga keturunan Tionghoa, kemudian memutuskan untuk tinggal terlebih dahulu di negara Singapura lalu menjalankan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang adalah kepunyaan pengusaha dari Negara Jiran Malaysia. Setelah tahun 1980-an, barulah Poetra Sampoerna memutuskan untuk kembali ke kota Surabaya dan bergabung ke dalam operasional dari perusahaan keluarga PT HM Sampoerna Tbk.
Tentu saja Poetra Sampoerna terus melakukan ekspansi bisnis. Di waktu beliau memimpin perusahaan rokok nasional ini, beliau pun senantiasa melakukan inovasi produknya, salah satunya adalah rokok dengan nikotin dan tar rendah. Di mana, perusahaan HM Sampoerna adalah perusahaan yang memelopori produk LTLN pada tanah air Indonesia dengan menggunakan produk A Mild – nya, yang pertama kali dilaunching pada tahun 1988. Selain itu, perusahaan ini juga kerap menggelar acara-acara sekaligus untuk meningkatkan brand image perusahaannya.
Pada tahun 1998, Poetra Sampoerna juga menggegerkan dunia bisnis dengan menjual sebagian besar saham miliknya, dan 40% saham itupun dijual kepada Philip Morris International atau PT Dji Sam Soe, dan memang saham tersebut dijual pada saat kondisi keuangan perusahaan sedang bagus-bagusnya, di mana ini merupakan keputusan yang sangat krusial, namun tetap beliau jalankan. Namun, publik masih tidak mengetahui alasan mengapa beliau memutuskan untuk menjual sebagian besar saham miliknya tersebut.
Tentu saja, setelah menjual keseluruhan saham PT Sampoerna, beliau pun melanjutkan usahanya di bidang lain, yaitu dengan mendirikan Sampoerna Strategic, yang bergerak pada kategori telekomunikasi (Ceria), juga Sampoerna Agro yang bergerak pada bidang perkebunan kelapa sawit, Samko Timber yang bergerak pada bidang perkayuan, serta UKM Sahabat yang bergerak pada bidang keuangan mikro.
Poetra Sampoerna adalah seorang pebisnis dengan sosok yang visioner serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pasar di masa depan, di mana langkah yang diambil seringkali tidak bisa diikuti oleh pebisnis lainnya, walaupun diinginkan. Beliau bisa membuat sebuah sensasi (Yang tetap terukur) di dunia bisnis. Oleh karena itu, pada tahun 2005, Poetra Sampoerna pernah diberi gelar “Tokoh bisnis paling berpengaruh tahun 2005”, di mana gelar tersebut diberikan oleh sebuah majalah warta ekonomi. Dan, tidak mengherankan juga jika beliau berhasil menduduki posisi 13 orang terkaya Indonesia versi Forbes pada tahun 2004.
Sekian informasi tentang profil Poetra Sampoerna, semoga bermanfaat.